Tahukah kamu setiap hal dapat di buat simple ataupun rumit bahkan sampai hal-hal seperti
Tidur.
Simple: kita tinggal memejamkan mata dan mengosongkan pikiran, tidak beberapa lama kita dapat berada dialam mimpi. Rumit: tidur adalah proses tubuh beristirahat dengan dialwali oleh memejamkan mata, merelekskan seluruh anggota badan, dan mengosongkan pikiran, setahap demi setahap kita mencoba masuk kedalam ketenangan yang lebih dalam melewati berbagai tingkatan gelombang otak hingga akhirnya sampai di frequency mimpi.
Minum.
Simple: memasukkan cairan kedalam mulut.
Rumit: Meminum adalah bagian dari proses bertahan hidup dimana tubuh yang sebagian besar berisi cairan membutuhkan cairan pengganti agar dapat bertahan, prosesnya dimulai dengan sinyal ke otak yang dikirimoleh tubuh ketika kekurangan cairan. Sinyal ini diterjemahkan menjadi perasaan haus yang kemudian ditindaklanjuti oleh tangan untuk mengambil gelas dan mengisi cairan, untuk kemudian otak memerintahkan tangan untuk memasukkan cairan tersebut ke dalam mulut.
Menurut saya cara berfikir simple dan rumit sama dibutuhkan terutama dalam tingkat pemikiran yang berbeda-beda. Dalam tataran konsep kita harus berfikir simple agar mudah dimengerti, begitu juga saat kita berfikir sesuatu yang akan menjadi dasar, atau platform. namun dalam penterjemahan kedalam realita, rencana kerja, diperlukan pola berfikir yang rumit agar apa yang direncanakan dapat tercapai dengan baik.
terimakasih i atas tulisannya yg menarik… kenalkan saya Agus Suhanto